kisah hidupku yang belum menemukan kebahagiaan.

assalamu'alaikum wr wb.
ini kisahku tentang lagi down.
namaku musyarief kelahiran kota rembang.
jarak antara desaku dan kota rembang, lumayan menyita waktu kurang lebih 1 jam 15 menit, itu kalau naik motor kecepatan standart.
aku terlahir dari keluarga yang sederhana, bukan anak orang kaya.
aku gak mahir dalam bidang apapun, memang aku orangnya jarang bergaul dengan teman teman, agak tertutup orangnya, kadang kesibukanku sehari hari membantu orang tua di ladang cari rumput atau mengurusi tanaman di sana, aku orangnya sangat pemalu, jadi agak susah untuk mencari pekerjaan.
dulu aku pernah jadi tki di negara tetangga, persisnya di malaysia, aku di sana bukanya gak berhasil, ya alhamdulilah sedikit meringankan beban orang tua di rumah.
setidaknya aku di perantauan sekitar 5 tahun, tapi tiap hari ranya kusempatkan pulang kampung, untuk berkumpul dengan keluarga.
sampai akhirnya yang terakhir kali, aku kena masalah sama bosku di perantauan, karena ada yang mengadu domba, dia teman sepekerja denganku, karena dia merasa tidak nyaman dengan kehadiranku di sana, sehingga dia mengadu dengan bos ku itu, bos ku langsung percaya saja sama orang itu. aku di panggil sama bos, dan dia berikan pasport ku, ku tanya kenapa di memberikan pasportku ? , dia menjawab kalau aku di suruh cuty dulu, istilahnya pulang kampung, aku heran dan penuh tanda tanya, sehingga ku buka pasport aku, dan ternyata pasport aku sudah di cancel, alias masa perpanjang sudah di blokir.
aku sedih bercampur bingung, harus bagaimana, aku di sini baru 5 bulan, padahal kalau tidak di cancel pasport aku masih 5 tahun lagi.
ahirnya aku memutuskan pulang kampung saja, dari pada hidup di negeri orang tapi ilegal, fikiran gak tenang, kuputuskan aku membeli tiket pulang ke bandara juanda. setelah di rumah, semua orang rumah mempertanyakan kepulanganku. aku berusaha menutupi semua masalah yang aku hadapi, agar orang rumah gak curiga, ku jawab aku sudah gak betah di perantauan, dirumah aku hanya menghabiskan uang simpananku di bank, sampai aku 8 bulan, gak terasa sedikit demi sedikit uang itu telah habis buat senang senang di rumah, tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.
sampai saatnya uang itu habis, aku baru menyadari , kenapa uang sebanyak itu tidak aku sisihkan buat modal ? di sini aku mulai bingung, seperti orang frustasi, aku sudah tidak bisa apa apa lagi, akhirnya aku kerumah temanku, daerah babat lamongan, dari kab rembang ke arah timur, di sana aku di tawari pekerjaan sama temanku, kerja banguna, aku kerja baru satu minggu kurasakan sudah gak kuat, karena kerjanya gak seperti perjanjian di awal, aku orang baru otomatis aku di bagian kuli, ikut kerja harian masuk jam 7 pagi pulang jam 5 sore, sedangkan para tukang ikut borong, apa gak extra kerja keras bagi kita yang hanya kuli, dan di bayar harian saja. ku putuskan sama teman temanku kuli, berhenti ikut kerja mereka, ahirnya pada hari sabtu sore aku mengambil gajianku dan pamit udah gak ikut kerja lagi, aku langsung pulang ke rembang waktu itu, beberapa hari lagi temanku sms lagi, aku di tawari kerja malam, kerja ikut mencari sekam( kulit padi yang kasar) . aku setuju dengan tawaran temanku itu, ahirnya aku pergi lagi ke babat dan ikut kerja itu, aku sudah merasa nyaman ikut kerja itu, toh hanya malam saja, tidak terasa capek, aku bertahan 2 bulan, dan ahirnya aku menyudahi kerja itu, karna ku pikir kerjanya gak lancar, jadi aku mengundurkan diri saja.
sampai ahirnya aku mencoba berdagang keliling kampung, menawarkan buah, masih di daerah babat . aku keliling pakai motor dar rembang, berdagang keliling memang menyenangkan, tapi aku sendiri gejalanya, aku tidak bisa mengontrol keuanganku ahirnya uang modal, habis buat kebutuhanku sendiri.. kuputuskan aku pulang saja membantu orang tua di rumah, sampai sekarang aku bingung mau kerja apa, aku hanya berdo'a semoga dapat pekerjaan yang layak, nasehat orang tua, aku di suruh di rumah saja bantu bantu , lagian orang tuaku sudah lanjut usia, tapi kalau aku di rumah terus aku tidak ada kemasukan. kalaupun ada hanya saat panen hasil tanam, aku bingung harus berbuat apa, karena satu sisi 1 tahun lagi aku mau nikah, sampai saat ini aku belum kerja.
kadang untuk mengurangi rasa stresku, aku bawa motor keluar tak tahu arah dan tujuan, untuk menghilangkan fikiran yang lagi kacau..
hanya bisa berharap sebuah keajaiban untukku. dan selalu berdo'a dan usaha, aku percaya kepada allah selagi kita mau berusaha pasti ada jalan keluar  !!

salam damai kawan.
semoga kita bisa saling berbagi, berbagi itu indah..
musyarief 1:37 am 18/01/2017.
ini kisahku gak melibatkan orang lain.
assalamu'alaikum wr wb.
musyariefa.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

angan angan yang panjang

kisah kisah harian pengangguran